PT. Muria Sumba Manis -produsen gula tani- bekerjasama dengan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) terkait penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa kepelabuhan.
Direktur II PT. MSM Welly mengatakan perusahaannya perlu fasilitas pelabuhan, penunjang pelabuhan dan peralatan bongkar muat yang memadai. Meskipun baru dapat berproduksi pada 2020, MSM sudah menyiapkan jaringan distribusi untuk menyalurkan produksi gulanya.
“Berdasarkan pertimbangan geografis, pelabuhan yang paling strategis untuk dapat digunakan pada proyek tebu tersebut adalah Pelabuhan Waingapu yang merupakan wilayah kerja Pelindo III,” katanya Senin, (12/3/2018).
Proyek perkebunan tebu dan pabrik gula tersebut akan menggunakan Pelabuhan Waingapu untuk melakukan proses bongkar muat dan penumpukan. Welly mengatakan pelabuhan tersebut diperlukan untuk memasukkan mesin maupun menyalurkan produksi nantinya.
CEO Pelindo III, Ari Askhara mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk mendukung pengembangan perkebunan tebu dan pabrik gula MSM. Selain itu juga mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.
“Pelindo III tidak hanya menjalankan bisnis dengan mengoptimalkan Pelabuhan Waingapu yang strategis untuk mendukung pengembangan perkebunan tebu dan pabrik gula MSM. Tapi juga mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan Timur Indonesia,” katanya.