Kawasan hutan lindung Boven Lais di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, berpotensi menjadi salah satu tujuan wisata karena menjadi habitat bagi dua bunga langka dilindungi, yakni Amorphophallus sp dan Rafflesia sp.
“Ada dua jenis bunga langka yang hidup alami di Boven Lais ini dan bisa dinikmati hingga saat ini,” kata Koordinator Komunitas Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Riki Septian di Bengkulu, Senin (19/3/2018).
Ia mengatakan, kawasan hutan yang berada di area wisata air terjun Palak Siring Kemumu itu relatif terjaga dengan baik.
Selama ini kawasan itu dikelola menjadi objek ekowisata dengan keberadaan air terjun Palak Siring sebagai wisata andalan.
“Setelah kami eksplor dan menemukan beberapa spot habitat bunga langka, membuat Boven Lais kerap dikunjungi pecinta bunga langka,” katanya.
Hasil pemetaan anggota KPPl, terdapat lima spot habitat bunga langka Rafflesia sp di kawasan itu dan tiga spot habitat bunga Amorphophallus sp.
Riki mengatakan pengamatan bunga langka di wilayah itu juga menggandeng pakar bunga langka Rafflesia sp dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya yang baru-baru ini menemukan jenis baru Rafflesia kemumu.
Dari penelurusan bersama pakar puspa langka tersebut, Boven Lais diketahui menjadi rumah bagi tiga jenis Rafflesia sp, yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia kemumu.
“Saat ini satu jenis Rafflesia gadutensis sedang mekar sempurna di Boven Lais dan sudah kami buka untuk umum,” katanya.
Sedangkan jenis Amorphopallus yang ditemukan di kawasan tersebut, yakni Amorphophallus titanum. Bahkan bibit bunga Amorphophallus titanum atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut yang ditanam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di kompleks KLHK beberapa waktu lalu juga berasal dari Boven Lais.
