PARIWISATA merupakan salah satu industri besar dunia. Ketika sektor lain melambat atau bahkan melemah, pariwisata tetap marak dan diminati. Itulah mengapa semua negara berlomba-lomba memoles wilayah mereka jadi destinasi wisata yang layak.
Keindahan alam, keunikan budaya, hingga festival jadi jualan yang tak pernah habis saya tariknya. Avonturir pun tak pernah kering hasrat untuk berkunjung ke berbagai wilayah di dalam maupun luar negeri. Namun, pesatnya perkembangan pariwisata bukanlah tak membawa efek minus. Tingkah laku para traveler yang tak bertanggung jawab kerap merusak atau bahkan tak mengghargai destinasi wisata tersebut. Tentu kamu masih ingat kan kelakuan pengunjung berswafoto dengan merusak hamparan bunga amarilys di Yogyakarta.
Well, tingkah traveler yang seperti itu pastilah enggak keren. Tidak sepantasnya pengunjung justru malah merusak. Biar jadi traveler yang keren, berikut Merahputih.com berikan tipsnya.
1. Buka Pikiran

World Tourism Organizaton (WTO) telah mengeluarkan kode etik global untuk pariwisata. Aturan paling pertama dalam kode etik tersebut ialah membuka pikiran. Dengan membuka pikiran kepada hal-hal baru, pengalamanmu akan bertambah. Selain itu, membuka pikiran akan membuatmu lebih dihargai dan diterima warga lokal.dalam hal membuka pikiran, kamu juga harus menjadi toleran dan menghargai perbedaan. Amat penting untuk mengamati tradisi sosial dan budaya setempat. Kamu bisa belajar mengucapkan salam ‘halo’ dan ‘terima kasi’ dalam bahasa setempat. Yang tak kalah penting, ketahui juga hal-hal yang tak boleh kamu lakukan di daerah tersebut. Ingatlah, traveler keren ialah traveler yang bisa menghargai daerah yang dikunjungi.
2. Pengertian

Beberapa negara di dunia mengeluarkan pembatasan kunjungan wisata. Hal itu dipicu berlimpahnya kunjungan wisatawan sehingga mereka mengalami over-tourism. Memang sayang sekali kalau kamu tak bisa pergi ke negara yang membatasi kunjungan turis. Namun, aturan lain yang harus kamu pahami untuk jadi traveler keren ialah: jangan pergi ke tempat yang tak menginginkan dirimu.
Beberapa tujuan wisata dunia, seperti Venezia dan Brcelona, tengah mengalami gejolak protes akibat lonjakan jumlah wisatawan. Jika kamu hendak berwisata ke sana, pastikan kunjunganmu tak menyinggung warga lokal.
3. Beli Produk Lokal

Langsung membeli produk dari tangan perajin atau pembuat aakan sangat mendukung perekonomian lokal. Jadi saat berwisata, selalu pilih buah tangan buatan lokal alih-alih membeli produk yang dibuat massal di pabrik.
4. Ramah Lingkungan
Tata cara hidup ramah lingkungan berlaku universal di mana saja. Untuk itu, selalu usahakan menjadi traveler yang ramah lingkungan. Banyak cara yang bisa kamu lakukan, semisal jangan tinggalkan lampu menyala di kamar hotel, matikan air saat keluar dari hotel, atau selalu gunakan angkutan umum jika memungkinkan.
Tingkatkan level ramah lingkungan kamu dengan mengeliminasi penggunaan plastik, pilih botol minum pakai ulang alih-alih botol plastik sekali pakai. Jika berwisata ke alam, tahan keinginan kamu untuk memetik apalagi menginjak bunga, menebang kayu, atau mencoret-coret pohon.
5. Jangan Tinggalkan Jejak

Jejak yang dimaksud tentu saja bukan jejak kaki dari perjalanan kamu, melainkan sampahmu. Selain itu, jejak juga bisa berupa ukiran nama atau barang tertentu yang sengaja ditinggalkan di lokasi wisata. Selalu buang sampah di tempat sampah. Bila perlu, saat berkemas, pastikan kamu enggak membawa kemasan plastik yang bisa merusak lingkungan. Pilihan bisa kamu jatuhkan pada kemasan yang bisa dipakai ulang ataupun didaur ulang.
Jangan berbuat vandal dengan mencoretkan atau mengukirkan namamu di tempat wisata. Dengan begitu, kamu akan ikut andil dalam menjaga tempat itu tetap lestari.
Mudah kan untuk menjadi traveler yang keren. Selalu praktikkan tiap kali berwisata ya.(dwi)