Perluasan proyek Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 atau sering disebut Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 dimulai pembangunannya. Proyek yang diproyeksikan menelan biaya USD4,2 miliar ini ditargetkan selesai masa kontruksinya pada Mei 2021. Selain itu proyek ini diklaim ramah lingkungan.
Direktur Utama BJP Boy Gemino Kalauserang mengatakan, PLTU Jawa 4 berkapasitas 2×1.000 megawatt (mw) membutuhkan 7 juta ton batu bara per tahun untuk produksi listriknya. Menurut dia, walaupun penggunaan batu bara begitu besar ada hal berbeda dari pembangunan PLTU ini.
PLTU Jawa 4 dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu ultra-super-critical (USC). Teknologi ini beroperasi pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air, di mana fase gas dan cair dalam keseimbangan sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.
Pembangkit listrik dengan teknologi USC memiliki efisiensi sekitar 8%-10% dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batu bara lainnya, yang membutuhkan konsumsi batu bara lebih sedikit.
“Oleh karena itu PLTU ini menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan,”ujarnya, di PLTU Jawa 4, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017).
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN,Amir Rosidin menambahkan, pembangunan PLTU Jawa 4 ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik yang terus bertambah di Jawa-Bali ke depannya. Selain itu, pembangunan PLTU Jawa 4 ini sebagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia dengan tetap memperhatikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
“Pasokan listrik yang dihasilkan nantinya diharapkan bisa mendorong minat investor untuk terus membangun industri terutama Jawa dan Bali, sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi warga,”ujarnya.
Asal tahu saja, PLTU Jawa 4 merupakan bagian dari program 35.000 MW dengan skema IPP. Dibangun di atas lahan seluas 77,4 ha, proyek ini ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 50 – 54 bulan yang dimulai sejak April 2017 diperkirakan akan dapat beroperasi pada Mei 2021 dan September 2021.