Dream – Para pembudidaya ikan di selatan Baghdad, Irak, dikagetkan dengan kematian puluhan ribu ikan di tepi Sungai Eufrat. Bersama tumpukan ikan itu ditemukan pula ban mobil dan kantong plastik, di bawah jembatan beton besar. Karena jumlahnya sangat banyak, tampak ikan-ikan itu menutupi permukana air.
Dikutip dari The New Arab, Selasa 6 November 2018, di peternakan ikan Saddat al-Hindiyah, Babilonia, 80 kilometer Baghdad, ikan mas yang diternak juga mati. Ditemukan gumpalan kecil pada bangkai ikan itu.
Pembudidaya ikan, Hussein Faraj, mengaku panik. Dia takut ikan-ikan miliknya diracuni. ” Ada yang mengatakan itu karena penyakit, yang lain mengatakan itu karena bahan kimia,” kata Faraj.
” Kami sedang menunggu solusi dari pemerintah atau tes air – kami takut air akan meracuni kami juga dalam beberapa hari mendatang,” ujar dia.
Warga Juga Jadi Korban
Pencemaran air di Irak tahun ini telah meninggalkan bau tak sedap. Sekitar 100.000 orang dirawat di rumah sakit musim panas ini di kota selatan Basra.
Para peternak ikan di Saddat al-Hindiyah juga mencari tahu alasan puluhan ribu ikan mati. Mereka memeriksa insang untuk memeriksa tanda kematian itu.
“Penyakit ini adalah misteri. Itu tidak bisa dikendalikan,” kata Jaafar Yassin, kepala unit pertanian kota.
“Sekitar 90 persen ikan di peternakan mati,” kata dia.
Penyebab Masih Diteliti
Kematian puluhan ribu ikan itu membuat petani marah. Banyak dari keramba miliknya tak menghasilkan apa-apa.
“Saya memiliki 28 keramba dan 50.000 ikan di dalamnya. Saya memperkirakan bahwa saya kehilangan $80 ribu (sekitar Rp1,2 miliar) akibat dari penyakit itu,” kata seorang peternak, Hussein al-Husseini.
Kementerian Kesehatan Irak mengatakan, akan mengambil sampel dari air dan ikan yang mati di provinsi Babilonia, tetapi tes belum selesai.
“Belum ada penyakit yang menyebabkan kematian ikan sejauh ini,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Seif al-Badr.