Pada Sabtu, 1 September 2018, Hiroshi Shimizu, penulis ‘Hito-zukan’, buku bergambar tentang pulau-pulau tersembunyi di Jepang mengunjungi desa nelayan Sarufutsu di ujung Hokkaido. Ia ke sana untuk melihat Esanbehanakitakojima.
Namun, pria berusia 47 tahun itu tak menemukan pulau yang ia cari. Seharusnya Esanbehanakitakojima berada di lokasi sekitar 500 meter di lepas pantai Sarufutsu. Namun, titik di mana daratan tersebut seharusnya berada, kini tinggal hamparan laut.
Seperti dikutip dari situs The Asahi Shimbun, Sabtu 3 November 2018, Shimizu kemudian mendatangi organisasi nelayan setempat untuk melaporkannya.
Tomohiko Kihara, anggota tim riset milik organisasi tersebut segera menyelidikinya. Menurut pria 38 tahun itu, Esanbehanakitakojima tak bisa dilihat dari darat maupun perahu nelayan yang berlayar di dekatnya.
“Sekitar satu dasawarsa, dari 1975, ada pulau kecil di sekitar ini,” kata salah satu tetua di Sarufutsu.
Sementara, menurut pihak penjaga laut Jepang atau Japan Coast Guard, Esanbehanakitakojima disurvei pada 1987. Catatan dokumen menunjukkan, pulau kecil tersebut menjulang 1,4 meter di atas permukaan air laut.
Otoritas Informasi Geospasial Jepang memasukkan pulau kecil itu dalam peta berdasarkan atlas laut yang dibuat pada 1988.
“Ada kemungkinan pulau itu telah terkikis angin dan salju. Dampaknya, ia kemudian menghilang,” kata Tomoo Fuji, pejabat senior penjaga laut Negeri Sakura.
Gumpalan es yang terbentuk di Laut Okhotsk, yang terletak di antara Siberia dan Semenanjung Kamchatka di Rusia dianggap sebagai salah satu penyebab.
Esanbehanakitakojima adalah satu dari 158 pulau tak berpenghuni di 22 prefektur, yang dinamai oleh Pemerintah Jepang pada 2014 untuk menandai dengan jelas perairan teritorial Negeri Sakura yang berhadapan dengan Rusia.
Berdasarkan hukum internasional, daratan hanya bisa disebut pulau jika bisa terlihat di atas permukaan laut bahkan pada saat air pasang. Dan, sebuah negara hanya bisa mengklaim perairan di sekitarnya.
Jika Esanbehanakitakojima sampai tenggelam atau lenyap, wilayah perairan yang menjadi teritorial Jepang pun menyusut.
Meski dampaknya tak terlalu signifikan, pihak penjaga pantai Jepang akan menyelidikinya.
