Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat berhasil mengamankan macan kumbang yang masuk pemukiman di Cisalak Subang Jawa Barat. Upaya evakuasi memakan waktu panjang dan pelik.
Menurut salah seorang aktifis lingkungan, Emak Iis Rochati kepada Beritaaktualnews. Com, Sabtu ( 1/ 6/ 2019) mengatakan bahwa upaya evakuasi mendapat tantangan cukup berat karena masyarakat sangat gemes dikarenakan macam kumbang itu sempat melukai salah seorang masyarakat terlihat gemes. Kami berusaha melindungi supaya tidak sampai warga mengapa-apakan. Sedangkan di tangan mereka sudah dengan berbagai pakarang (alat pemukul).
“Para anggota polisi dari Polsek Jalancagak berusaha melindungi macam kumbang, setelah berhasil dilumpuhkan dengan tembakan bius, dan kami bersama aparat Polsek TNI dan BKSDA berusaha memberikan pengertian sekaligus menahan warga supaya tenang, dan kami sangat mengapresiasi upaya serius Anggota Polsek yang berupaya melindungi Si Kumbang dengan menenangkan warga yang mulai gemes. “Pokoknya kita mengapresiasi anggota (Polsek) Jalancagak sambil nunggu kedatangan orang BKSDA,” katanya dan proses evakuasi macan tersebut memakan waktu 8 jam. Petugas terlihat kesulitan karena ribuan warga memadati lokasi untuk menonton evakuasi hewan buas tersebut.
Para petugas juga harus menyusuri setiap ruangan rumah yang dimasuki Macan dan juga harus menyusuri atas rumah, pada Sabtu pagi sekitar pukul 7 pagi macan kumbang yang belum diketahui asal datangnya ini diburu warga karena berkeliaran di pemukiman. Setelah dikejar warga kemudian masuk ke dalam rumah salah satu warga dan terjebak di dalamnya dan macan kumbang tersebut sempat melukai salah seorang warga, Ibu Juju yang memergokinya karena kaget sempat mencakar wajahnya dan mendapatkan 50 jahitan.
Evakuasi Macan kumbang selesai pukul 15.30 WIB. Macan Kumbang berukuran panjang 2,30 meter diperkirakan berumur 10 tahun tersebut sementara dievakuasi yang rencananya akan dilepasliarkan kembali, dan macan kumbang ini akan dilakukan pemeriksaan fisik pada luka ketika diburu warga,” jelasnya lagi. Dia berharap macan kumbang yang berhasil dievakuasi hidup-hidup ini supaya dilepasliarkan. “Kita ingin macan kumbang itu dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Mengenai lokasinya kita akan konsultasi lagi dengan kawan-kawan (aktifis) lingkungan dengan BKSDA”, ujar Ma Iis