Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mendatangi langsung satu di antara bantaran Sungai Singkawang yang dimana kerap terjadi kemunculan buaya di wilayah RT 16 RW 18 Kelurahan Jawa, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (1/8/2019).
Wali kota didampingi Plt Sekda Singkawang Heri Apriyadi, Kepala Dinas PU Singkawang, Asyir Abu Bakar, Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Kota Singkawang, Suparto, Kapolsek, serta lurah setempat.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Kota Singkawang, Supartomengatakan pihaknya akan terus memantau bantaran sungai di Singkawang.
“Kita mendukung upaya mengatasi persoalan keberadaan buaya di Sungai ini,” katanya.
Langkah pencegahan telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi wilayah III Kota Singkawang dengan memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai.
“Kita imbau melalui pemasangan pamflet di sana,” tuturnya.
Masyarakat diimbau tidak beraktifitas di sungai saat air naik. Jangan juga diganggu bahkan dibunuh.
Kemudian jangan membuang sisa potongan hewan seperti ayam karena akan mengundang mereka datang.
Ia menilai memang bulan-bulan ini buaya sering muncul. Apalagi jaraknya hanya sekitar 3 kilo dari muara ke pemukiman penduduk.
BKSDA tidak dapat berbuat banyak karena daerah itu merupakan habitat tempat tinggal buaya.
Warga harus waspada dengan kemunculan buaya. Informasi yang didapat akan kemunculan buaya biasanya pada pagi hari hingga pukul 10.00 wib pagi.
“Mungkin waktu-waktu itu diwaspadai,” pesannya.