Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi, belum begitu berdampak terhadap kualitas udara.
Menurut data dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) parameter O3 yang dirilis DLH Provinsi Jambi, polusi udara masih masuk dalam kategori sedang.
Kasi Pengendalian Pencemaran DLH Provinsi Jambi, Dian Hariani mengatakan, kategori sedang berskala 51-100 yang menunjukkan tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan. Tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
“Saat ini dalam kategori sedang, yakni berada dalam skala 65. Dan, ini berlaku hari ini sampai pukul 15.00 WIB sore sejak pukul 15.00 WIB kemarin,” jelasnya.
Dian mengatakan, untuk alat pemantau kualitas udara, Air Quality Monitoring System (AQMS) yang berada di Kota Jambi, dimana menurutnya radius untuk jarak pantaunya juga terbatas.
“Kita tetap akan pantau kondisi udaranya, apabila nanti level pada kondisi berbahaya yang terbaca pada alat kita akan segera saya sampaikan,” tuturnya.
Dian pun mengimbau masyarakat dalam kondisi kering (kemarau, red) ini agar tidak membakar sampah karena bisa memperburuk kualitas udara.
“Iya, yang jelas tetap menjaga kesehatan pada kondisi pancaroba ini, di tambah lagi mulai banyak titik api,” jelasnya.
Dinas Lingkungan Hidup Sebut Kualitas Udara di Jambi, Belum Berbahaya Terhadap Kesehatan