Meningkatnya kasus gejala flu di Australia dan beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turun tangan dalam pencegahan. Seperti apa?
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. H.M. Subuh, MPPM mengungkap pada Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI pada Minggu (14/1), Kemenkes mulai mengaktifkan alert system di pintu masuk warga negara lain, baik di Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di pelabuhan ataupun bandara.
Gejala flu yang menyebar di beberapa negara maju sekarang ini yaitu Influenza A(H3N2), yaitu flu musiman. Biasanya penyakit ini menyerang wilayah utara dan selatan bumi. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes menjelaskan dalam pernyataan, “Tahun 1968 lalu, gejala flu ini pernah membunuh satu juta jiwa di dunia.”
Dr. Subuh mengungkap, “Kejadian ini selalu berpola setiap tahun. Akan tetapi, di Indonesia pola penyebaran gejala flu ini berbeda dengan yang terjadi di luar negeri. Peningkatan kasus gejala flu bisa terjadi pada semester pertama setiap tahun.”
Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum turun tangan membuat pernyataan resmi sehubungan dengan pencegahan gejala flu membunuh ini, Kemenkes menganggap bahwa masyarakat Indonesia harus tahu persis informasi seputar penyakit ini. Terutama bagi mereka yang sering keluar masuk Negara Australia.
“Satu cara mudah untuk mengatasi gejala flu membunuh ini yaitu dengan membiasakan hidup bersih dan cuci tangan pakai sabun. Masyarakat juga harus memerhatikan etika batuk dan bersin agar tidak mengganggu orang lain. Agar lebih aman, sebaiknya gunakan masker saat terpapar flu,” jelas Dr. Subuh.
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Khusus para masyarakat yang sering bepergian ke luar negeri, sebaiknya sebelum melakukan perjalanan harus imunisasi influenza.”