Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ingin mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata lingkungan di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan bukan hanya sebagai kota transit bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Pemkot berbenah untuk bisa menghadirkan tempat-tempat wisata baru yang akan menjadi daya tarik tersendiri.
“Kota Malang bukan menjadi kota transit wisata, tapi menjadi destinasi wisata. Salah satunya dengan pengembangan tempat wisata baru, yang bisa berbasis lingkungan, karakter, atau berbasis keilmuan,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, pada acara Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kakang Mbakyu Kota Malang, Sabtu (29/9).
Sutiaji mengatakan pengembangan tersebut bukan hanya sebatas wisata berbasis peninggalan tempat-tempat bersejarah dan kuliner saja. Pemkot Malang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 mencapai 150.000 orang. Target tersebut merupakan bagian dari proyeksi satu juta kunjungan wisman untuk Provinsi Jawa Timur.
Kota Malang, tambah Sutiaji, siap dijadikan destinasi wisata dengan karakter yang ada saat ini. Dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, diharapkan ada beberapa destinasi wisata baru di Kota Malang. Kota Malang tidak memiliki wisata alam, pengembangannya pada sektor pariwisata perkotaan. Berbeda dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, dua wilayah tersebut memiliki potensi besar karena keindahaan alamnya.