Passion seseorang itu tak pernah padam sampai kapanpun. Meski sekarang belum bisa melakukan sepenuhnya karena kesibukan kerja atau hambatan lainnya, suatu saat pasti tak akan mampu membendungnya.
Untuk bisa mengikuti passion-nya kadang orang perlu keberanian yang besar.
Salah satu orang yang berani mengikuti passionnya itu adalah Arie Setiawan. Laki-laki berusia 42 tahun ini hengkang dari tempat kerjanya sebagai pegawai bank.
Padahal ia telah berkarir selama 18 tahun di bidang ini. Jiwa seninya terus memberontak. Arie yang alumnus desain interior ini lalu mendirikan sebuah studio yang diberi nama Art Rock.
Kenapa ia memilih nama Rock? Ia berharap apa yang dirintisnya ini bisa kokoh, setegar batu karang. Selain itu ia memaknai sebagai sebuah kebebasan untuk mencipta karya-karya tanpa tekanan dari pihak lain.
Ia ingin mengubah limbah kayu yang tak terpakai menjadi barang seni yang bernilai tinggi.
Ia sangat mencintai seni, bahkan ia mampu menghasilkan produk seni kerajinan dari limbah kayu. Kebetulan di sekitar rumahnya, limbah kayu itu melimpah. Ia mampu mengubah bahan yang selama ini tak bernilai menjadi karya seni.
Selain itu ia juga mendapatkan kayu dari pabrik sisa pabrik. Juga kayu-kayu dari pohon yang tumbang. Dari kayu-kayu yang terkumpul ini, ia mendapatkan inspirasi mencipta karya seni.
Menurutnya, seni itu luas, bisa diaplikasikan pada berbagai macam jenis kerajinan. Produk yang diciptakan Art Rock sungguh unik dan beda. Beberapa diantaranya adalah talenan lukis, centong lukis, gantungan tas, puzzle bergambar kupu-kupu, hiasan meja, tempat lilin hingga pajangan berisi nama-nama keluarga.
Ia memasarkan produknya selain secara konvensional juga memanfaatkan media sosial juga online shop yang banyak jumlahnya itu. Omsetnya sungguh tak terduga. Sebulan ia mampu mengantongi keuntungan 10 jutaan.
Karena produknya yang eksklusif ini, Arie sering menerima pesanan, sehingga karya yang dibuatnya tak akan ada duanya di dunia.
Suatu hari ia berharap Arie bisa merangkul teman-temannya yang terlibat kasus narkoba untuk berkolaborasi bersama di Art Rock.
Inspiratif bukan?