Dinas Lingkungan Hidup Pangkep kini punya inovasi baru. Inovasi baru Dinas Lingkungan Hidup Pangkep itu diberi nama ‘Martabak Telor, Mari Tukar Sampah dengan Sembako’, Tena Loro’.
Inovasi ini telah dikembangkan di dua desa yakni Desa Bulu Cindea dan Desa Kabba.
Awalnya, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pangkep, Agussalim, inovasi ini adalah idenya ketika mengikuti latihan kepemimpinan II di LAN Makassar.
“Ini inovasi dari Latpim II, lalu saya kembangkan di Pangkep dan sudah dua bulan berjalan dengan mengambil dua contoh desa yakni Desa Kabba dan Desa Bulu Cindea,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pangkep, Agussalim, Rabu (21/8/2019).
Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan MOU dengan dua desa ini, kemudian mereka akan bekerjasama dengan Bumdes dan pemilik toko.
Agus menyampaikan dengan inovasi ini, masyarakat bisa dilayani hanya dengan menukarkan sampah plastik dan kardus saja.
“Mereka bisa tukar sampah plastik dan kardus dengan sembako, apa saja sesuai nilai sampah yang ditimbang,” ujarnya.
Tujuannya, kata Agus secara tidak langsung masyarakat berperan serta soal sampah dan tidak menjauhi sampah.
Agus mengungkapkan alur transaksi sampah-sampah tersebut hingga bernilai jual.
Alur awalnya, masyarakat desa mengumpulkan sampah, kemudian membawa ke toko yang ada lebel toko berbayar sampah.
Setelah sampah ditimbang, masyarakat menukarnya dengan sembako sesuai nilai sampah yang telah ditimbang.
Nanti, pihak DLH Pangkep yang akan membawa sampah-sampah tersebut ke Bumdes kemudian ke Bank Sampah Kabupaten.
“Intinya, dengan hadirnya inovasi ini terjadi pencegahan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) khususnya plastik,” jelasnya.
Program ini telah dimulai sejak tanggal 26 Juli 2019 dan akan terus berkelanjutan.
“Intinya kami mau sampaikan sampah plastik jangan dimusuhi, sampah plastik harus dikelola dengan baik dan dalam tumpukan sampah plastik ada nilai ekonomis,” jelasnya.