• Latest
  • Trending
Pembudidaya Ikan Keramba Tolak Dituduh Cemari Waduk dan Danau

Pembudidaya Ikan Keramba Tolak Dituduh Cemari Waduk dan Danau

October 27, 2018
Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

September 2, 2020
Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

September 1, 2020
Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

September 1, 2020
Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

September 1, 2020
BBKSDA Sumut Selamatkan Harimau Sumatera, Hindari Konflik Satwa-Manusia

BBKSDA Sumut Selamatkan Harimau Sumatera, Hindari Konflik Satwa-Manusia

August 31, 2020
KLHK Latih 98 Pendamping Masyarakat Penegakan Hukum Lingkungan

KLHK Latih 98 Pendamping Masyarakat Penegakan Hukum Lingkungan

August 31, 2020
Kurangi Sampah Plastik, KKP Kembangkan Kemasan dari Rumput Laut

Kurangi Sampah Plastik, KKP Kembangkan Kemasan dari Rumput Laut

August 29, 2020
Ikan-Ikan di Situ Rawa Besar Depok Mendadak Mati, Diduga karena Limbah Sampah

Ikan-Ikan di Situ Rawa Besar Depok Mendadak Mati, Diduga karena Limbah Sampah

August 29, 2020
Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

August 29, 2020
Ustaz Abdul Somad Ingatkan Dosa Besar Pembalakan dan Pembakaran Hutan

Ustaz Abdul Somad Ingatkan Dosa Besar Pembalakan dan Pembakaran Hutan

August 28, 2020
BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

August 25, 2020
Ramalan Hijau
No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Wednesday, January 20, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Ramalan Hijau
No Result
View All Result

Pembudidaya Ikan Keramba Tolak Dituduh Cemari Waduk dan Danau

October 27, 2018
in Environment, Featured, Indonesia News
0
Home Environment
Post Views: 172

 

Yogyakarta – Pembudiaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) merasa dirugikan dengan tuduhan bahwa mereka adalah sebagai sumber kerusakan lingkungan perairan di danau dan waduk. Para pembudiaya ikan KJA ini pun lantas mengeluarkan petisi yang akan diberikan langsung ke Presiden.

Petisi diantaranya berisi bahwa banyak tuduhan terhadap Keramba Jaring Apung sebagai sumber kerusakan lingkungan perairan. Padahal banyak industri, peternakan, rumah tangga yang limbahnya masuk di danau dan waduk.

Beberapa pemerintah daerah bahkan telah mengeluarkan larangan beroperasi, jumlah KJA dipangkas, dan dihilangkan total. Pemerintah pusat dinilai tidak memiliki kebijakan jelas terhadap KJA.

RelatedPosts

BKSDA: Yogya Tempat Transit Perdagangan Satwa Dilindungi

BKSDA: Yogyakarta jadi tempat transit perdagangan satwa dilindungi

BKSDA Yogyakarta Pasang Spanduk Larangan Tembaki Burung Layang-layang Asia

Petugas Gembira Loka Jogja Dilatih Pahami Perilaku Satwa

Malioboro Bebas Kendaraan, Kali Ini dengan Beragam Acara

Pemerintah pusat dan daerah diminta untuk meninjau ulang peraturan pembatasan dan penghapusan KJA dan melakukan dialog dengan pembudidaya KJA.

“Petisi ini akan kami perjuangkan sampai pemerintah bisa memaklumi bahwa kita butuh makan, disitu sebagai sumber ekonomi masyarakat. Pemerintah harusnya mensuport dan memfasilitasi,” kata Sekretaris Jenderal Masyarakat Akuakultur Indonesia, Agung Sudaryono pada International Conference of Aquaculture Indonesia, di Hotel Grand Dafam, Yogyakarta, Jumat (26/10/2018).

Menurutnya, dukungan pemerintah tidak perlu dalan bentuk dana. Tetapi dengan membuat regulasi yang menyejukan dan kondusif bagi para pembudidaya ikan keramba jaring apung ini.

“Sehingga kita itu kerja enak, tidak ketakutan dan tidak ada tekanan,” katanya.

Tuduhan bahwa para pembudidaya ikan ini sebagai biang pencemaran lingkungan perairan danau dan waduk adalah tidak benar. Dari penelitian-penelitian telah dibuktikan bahwa pencemaran seperti di Danau Toba dan Waduk Cirata dari keramba adalah hanya 10 %. Sementara 90 % adalah pabrik, rumah tangga, peternakan.

Pada kesempatan yang sama, pembudidaya ikan KJA di Waduk Cirata, Endang Ridwan mengatakan masyarakat yang dulu lahannya digenangi untuk waduk masih banyak yang mengandalkan budidaya ikan KJA sebagai sumber penghidupan. Dulu awalnya mereka kesulitan untuk mencari sumber penghidupan baru karena tempat mereka sebelumnya telah tergenangi air untuk waduk. Tetapi sekarang mereka dihadapkan pada persoalan yang merugikan mereka karena dituduk sebagai penyebab pencemaran lingkungan perairan.

“Kami dihadapkan dengan lingkungan yang sudah tercemar di hulu. Begitu juga tumbuh pesat jumlah KJA yang tak terkendali, ancaman bagi yang pertama disitu,” katanya.

Source :
news.detik.com
Tags: Keramba Jaring Apungmasyarakat akuaklutur indonesiapencemaran lingkungan hidupYogyakarta

Related Posts

Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi
Featured

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada
Endangered Species

Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

September 2, 2020
Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?
Environment

Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

September 1, 2020
Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu
Fauna

Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

September 1, 2020
Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat
Environment

Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

September 1, 2020
Next Post
Ada Suara Aneh di Lapisan Es Antartika

Ada Suara Aneh di Lapisan Es Antartika

Translate

Our Latest Podcasts

  • No items

Popular Post

Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi
Featured

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
0

  Isu sertifikasi ulama dan istilah ‘radikalisme good looking’ lumayan mendapat banyak sorotan beberapa hari belakangan. Awalnya bersumber dari pernyataan...

Read more
Kapolres Asahan Imbau Pranata Sosial Harus Diaktifkan

Kapolres Asahan Imbau Pranata Sosial Harus Diaktifkan

July 13, 2017
Banjir Landa Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

Banjir Landa Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

July 17, 2017
BNPB: Banjir Belitung Akibat Hujan Ekstrem

BNPB: Banjir Belitung Akibat Hujan Ekstrem

July 17, 2017
Limbah Dibuang di Dekat Rusun, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

Limbah Dibuang di Dekat Rusun, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

July 17, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Ramalanhijau.com is part of Ramalan Hijau Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Ramalan Hijau

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Ramalan Hijau