Jakarta — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah akan fokus mengurangi limbah sampah. Karena itu, terhitung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April, pemerintah mencanangkan program lingkungan bebas sampah dengan tema ‘Sayangi Bumi Bersihkan Dari Sampah’.
“Mengapa kita berhenti di tanggal 21 April? Karena pada tanggal 22 April itu adalah hari Bumi. Jadi program ini saling terkait, ” katanya kepada wartawan pada acara Media Briefing di kantor KLHK, Jakarta, Jumat (19/01). Untuk mindaklanjuti hal ini, Menteri KLHK mengeluarkan Surat Ederan Nomor: SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018. SE ini, di tujukan untuk setiap Kepala Daerah.
Menurut Menteri Siti Nurbaya, SE menjadi penting, karena berdasarkan UU pengelolaan Sampah No 18 tahun 2008, wewenang pengendalian sampah ada di tingkat Pemda Kabupaten atau Kota. Menurut Siti Nurbaya, program ini sudah dilakukan sejak tahun 2015. Dia juga mengaku, program ini efektif berhasil menyadarkan masyarakat, ini terlihat dari semakin menjamurnya komunitas yang ikut serta dalam hal menyadarkan masyarakat untuk sadar lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah.
“Ini artinya gerakan masyarakat cepat dan meluas. Setiap tahun jumlah komunitasnya terus bertambah. Pada tahun 2015 yang di selenggarakan di Bundarah HI, Jakarta komunitas yang ikut sekitar 60an. 2016 waktu di Makassar bertambah menjadi 1127 komunitas. Sedangkan tahun 2017 di Surabaya hampir mencapai 10.000 ribu komunitas yang ikut, ” ujar Siti kepada para awak media.
Oleh karena itu, Siti Nurbaya bilang, Kementerian KLHK pada tahun ini fokus kepada internalisasi dan pelaksanaan selama 3 bulan bersih sampah. Menurutnya program ini akan menjadi ruang untuk bersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat selama 3 bulan.
Sehingga harapan Menteri KLHK, setelah masa transisi selesai, masyarakat akan terus sadar kepada lingkungannya. Dan pada 2025 Indonesia sudah bebas dari sampah. “Designnya adalah mengajak masyarakat, anak sekolah, kantor-kantor, ke semua elemen. Dan nantinya di setiap daerah akan ada reward dan punishmentnya khusus,” tutupnya.