Bandung — Selama ramadan hingga menjelang hari raya idul fitri mendatang sampah di Kota Bandung dipastikan mengalami kenaikan. Jumlah penambahan sampah tersebut bisa mencapai lebih dari 36 ton perhari yang salah satu penyumbang terbesarnya disumbang dari pusat perbelanjaan.
Direktur Operasional PD. Kebersihan Kota Bandung, Iwan Setiawan menuturkan membludaknya sampah akan mulai terjadi sepekan menjelang lebaran. Sebelum itu, kata dia, peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Bandung saat ramadan masih belum signifikan.
“Biasanya mulai H-7 sampai nanti H+3 setelah lebaran. Kenaikannya paling 3 persen dari 1.200 ton yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” kata Iwan kepada wartawan belum lama ini. Iwan menuturkan, penambahan jumlah sampah dari pusat perbelanjaan tersebut seiring banyaknya masyarakat yang membeli keperluan untuk lebaran. Ditambah lagi, Kota Bandung juga sudah dikenal sebagai surga bagi para penggila belanja.
Sementara sampah rumah tangga diungkapkan Iwan juga tidak hanya dihasilkan dari rumah-rumah warga saja. Namun menurutnya pasar tradisional pun turut memproduksi sampah berlebih saat menjelang lebaran. “Biasanya dari kegiatan rumah tinggal dan mall, kan pusat perbelanjaan itu banyak yang beli baju dan sebagainya, ada kemasannya. Kalau rumah tinggal dari pasar biasanya kan ada yang masak dan bikin kue misalkan,” bebernya.
Meski begitu, Iwan mengaku tidak ada penambahan personel untuk menangani penambahan sampah tersebut. Bahkan, sambung dia, jam kerja pegawai di PD. Kebersihan mengalami pengurangan selama bulan ramadan. “Khusus di bulan ramadan ada pengurangan satu jam dari masuk jam kerja untuk penyapu kan biasanya jam 4 (pagi) sekarang baru mulai jam 5 (pagi), untuk di staff juga pengurangan setengah jam dari setengah 8 menjadi jam 8,” ulasnya.
Namun, sebagai upaya mempercepat proses pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti, Iwan sudah menyiapkan penambahan armada angkutan saat lebaran nanti. Sebanyak sepuluh unit truk dia siapkan guna mengantisipasi kekurangan armada saat lebaran. “Paling penambahan sarana di truk rental, untuk yang 3 persen ini diantara 5-10 unit untuk seluruh kota bandung,” pungkasnya.