Pemerintah Kota Bandung mendukung kampanye lingkungan hidup untuk kehidupan berkelanjutan. Pameran lukisan anak yang digelar Kao Indonesia di Saung Angklung Udjo dinilai selaras dengan gerakan sosial Kangpisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan).
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Edukasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Kota Bandung Syahriani di Bandung, Senin (19/8) saat pembukaan Pameran Lukisan Anak Indonesia dengan tema “Let’s Eco Together, Bersama Ayo Ramah Lingkungan”. Pameran yang berlangsung dari 19 sampai 25 Agustus 2019 ini diselenggarakan Kao Indonesia bekerja sama dengan Saung Angklung Udjo, untuk menggugah kesadaran lingkungan hidup.
“Dengan kegiatan seperti ini, semoga kita dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga bersama. Memang harus ada kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan lebih baik,” tambah Syahriani.
Sementara, Apipudin yang merupakan Staf Ahli Dinas Kebersihan Kota Bandung mengatakan Kota Bandung sudah lama mengampanyekan gaya hidup berkelanjutan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan).
“Selain penghasil sampah plastik terbesar di dunia, kita di Indonesia paling banyak menyisakan makanan. Tapi kami ingin mulai mengurangi sampah mulai dari rumah-rumah yang menjadi sumber terbanyak selain sampah di jalan-jalan,” paparnya.
Tahun 2018 lalu, Kao Indonesia mengirimkan 4.379 lukisan (35%) dari total 12.563 yang diterima Kao Global (Jepang) dari seluruh dunia. Dua anak Indonesia Farhan (Sidoarjo) dan Sherly (Bekasi) berhasil menjadi pemenang dalam kategori “Kao Prize” dan menerima penghargaan langsung di Tokyo, Jepang.
Saat ini, lomba melukis Lingkungan Kao Internasional untuk anak-anak ke-10 telah dibuka dan waktu penerimaan lukisan diperpanjang sampai 30 Agustus 2019. Informasi detail terkait mekanisme perlombaan dapat langsung mengunjungi halaman website perusahaan www.kao.com/id.