Sekolah-sekolah dari Thailand, Singapura, Indonesia, dan Filipina mengambil bagian dalam Konferensi Lingkungan Internasional atau International Eco-Schools Conference (IESC) WWF ke-7 di SMK Sungkai.
Setiap tahun, lebih dari 100 siswa dari Eco-School berkumpul untuk berbagi dan bertukar pengetahuan tentang inisiatif lingkungan sekolah mereka.
Platform inspiratif ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan fokus tahun ini adalah: Air, Sumber Kehidupan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia telah melihat frekuensi yang lebih tinggi dan lebih banyak lagi terhadap musim kering, yang telah mempengaruhi sumber daya air di banyak bagian negara di Asia Tenggara.
Selain kunjungan lapangan, konferensi ini juga menghadirkan pembicara ahli dari industri air untuk berbicara tentang keprihatinan yang berkembang ini.
“Kami menggunakan air setiap hari, namun rata-rata pengguna hanya tahu sedikit tentang perjalanan air yang lumayan rumit dan notabene dibutuhkan untuk menjangkau semua orang,” tuturnya, sebagaimana dikutip dari The Star, Kamis (20/12/2018).
“Secara global, sungai kami menghadapi banyak ancaman seperti polusi plastik dan sedimentasi (karena penebangan di penampungan air) dan sebagainya,” ungkap manajer senior WWF-Malaysia untuk Konservasi Air Tawar Datin Daria Mathew.