Desainer Stella McCartney kembali melansir koleksi teranyarnya di Paris Fashion Week. Kali ini, Stella memanfaatkan sampah untuk koleksi Spring/Summer 2018.
“Glamor untuk kepentingan sendiri bukan sesuatu yang kuinginkan,” ujar Stella tentang koleksinya seperti dikutip Harian Guardian.
Dikenal sebagai desainer yang peduli lingkungan, Stella berpegang teguh pada prinsip fashion yang beretika. Dalam berkarya, ia memastikan seluruh material yang dipakai tidak merugikan lingkungan dan para pekerja yang membuatnya.
Belakangan, Stella mengeksplor material yang terbuat dari limbah. Di tangan putri musisi legendaris Paul McCartney itu, ‘sampah’ menjelma menjadi koleksi busana bernuansa 1980-an.
Denim dengan aksen stone-washed dikemas dalam siluet jumpsuit, jaket dan celana pipa longgar bernuansa 1980-an dengan aksen kantong sesuai selera kaum urban yang kekininan.
Stella juga mengakomodasi kebutuhan para wanita berusia matang dengan menghadirkan pilihan busana bergaya tailored-look yang memberi kesan profesional sekaligus edgy.
Juni lalu, Stella mengumumkan kolaborasinya dengan Parley for the Oceans, sebuah organisasi yang bermisi menghentikan kerusakan biota laut akibat ulah manusia.
Salah satu program utama Parley adalah mendaur ulang sampah-sampah berbahan plastik yang mengotori lautan, seperti jaring ikan, botol, dan limbah reruntuhan, menjadi serat benang.
Material tersebut yang nantinya Stella olah menjadi sebuah koleksi high-fashion sebagaimana karakter sang desainer. “Mengubah sesuatu yang berbahaya menjadi sesuatu yang seksi dan keren, bukankah itu seksi?” ujar Stella, seperti dikutip dari The New York Times.