• Latest
  • Trending
Survei Burung Indonesia: Masih Ada Elang Jawa di Gunung Patuha

Survei Burung Indonesia: Masih Ada Elang Jawa di Gunung Patuha

November 11, 2019
Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

September 2, 2020
Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

September 1, 2020
Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

September 1, 2020
Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

September 1, 2020
BBKSDA Sumut Selamatkan Harimau Sumatera, Hindari Konflik Satwa-Manusia

BBKSDA Sumut Selamatkan Harimau Sumatera, Hindari Konflik Satwa-Manusia

August 31, 2020
KLHK Latih 98 Pendamping Masyarakat Penegakan Hukum Lingkungan

KLHK Latih 98 Pendamping Masyarakat Penegakan Hukum Lingkungan

August 31, 2020
Kurangi Sampah Plastik, KKP Kembangkan Kemasan dari Rumput Laut

Kurangi Sampah Plastik, KKP Kembangkan Kemasan dari Rumput Laut

August 29, 2020
Ikan-Ikan di Situ Rawa Besar Depok Mendadak Mati, Diduga karena Limbah Sampah

Ikan-Ikan di Situ Rawa Besar Depok Mendadak Mati, Diduga karena Limbah Sampah

August 29, 2020
Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

August 29, 2020
Ustaz Abdul Somad Ingatkan Dosa Besar Pembalakan dan Pembakaran Hutan

Ustaz Abdul Somad Ingatkan Dosa Besar Pembalakan dan Pembakaran Hutan

August 28, 2020
BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

August 25, 2020
Ramalan Hijau
No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Tuesday, January 26, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Ramalan Hijau
No Result
View All Result

Survei Burung Indonesia: Masih Ada Elang Jawa di Gunung Patuha

November 11, 2019
in Environment, Featured, Indonesia News, News, Satwa
0
Home Environment
Post Views: 111

 

Survei organisasi Burung Indonesia bersama Manchester Metropolitan University dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal, serta Perhutani di Gunung Patuha, Jawa Barat, masih menemukan sejumlah hewan endemis.

Survei tersebut mendata 112 spesies burung, yang sepertiganya termasuk endemis Pulau Jawa. Salah satunya Elang Jawa dan Celepuk Jawa.

“Diperlukan upaya komprehensif dalam mempertahankan keutuhan hutan yang tersisa demi menghindari spesies-spesies satwa endemis dari kepunahan,” kata Research & Communication Officer Burung Indonesia, Achmad Ridha Junaid, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 14 November 2019.

RelatedPosts

Warga Majalengka Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA Jabar

BKSDA Selamatkan Elang Jawa dari Warga Serang

Survei tersebut tidak hanya mendapati burung endemis. Sejumlah spesies hewan endemis lainnya juga ditemukan, di antaranya beragam spesies herpetofauna dan mamalia. Sedikitnya ada tujuh spesies katak terdata tergolong endemis Pulau Jawa di antaranya Philautus aurifasciatus dan Microhyla achatina.

Sejumlah mamalia langka juga ditemukan di Gunung Patuha, di antaranya Kijang Muntjak, Musang Luwak, Bajing Tanah, termasuk primata seperti Lutung Jawa dan Surili. Survei juga menemukan indikasi Macan Tutul Jawa lewat penemuan jejak kakinya.

Kendati demikian, sejumlah burung langka endemis Jawa yang nyaris punah tidak ditemukan, di antaranya Jalak-Suren Jawa dan Ekek-Geling Jawa, yang biasanya gampang ditemui di kawasan pegunungan di Pulau Jawa.

Jalak-Suren Jawa dan Ekek-Geling Jawa saat ini tergolong spesies terancam punah dengan status Kritis atau Critically Endangered (CR) berdasarkan Daftar Merah Spesies Badan Konservasi Dunia (IUCN Red List). Status tersebut menunjukkan populasinya yang telah berkurang drastis dan membutuhkan upaya konservasi untuk mencegah kepunahan.

Ridha mengatakan, deforestasi menjadi penyebab berkurangnya habitat alami, dan eksploitasi oleh manusia menyebabkan banyak satwa terancam punah. “Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, hutan pegunungan di Jawa bagian barat telah hilang sebesar 40 persen dari luasan aslinya,” kata dia.

Perhutani menanggapi hasil survei tersebut. “Adanya kegiatan yang dilakukan oleh Burung Indonesia, pihak Perhutani sangat mendukung dan berterima kasih karena adanya informasi update yang diperoleh dalam pengelolaan hutan lindung dan menjadi dasar untuk menetapkan langkah yang tepat untuk pengelolaan ke depan,” kata Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, Tedy Sumarto.

Tedy mengatakan Perhutani telah mengupayakan berbagai langkah untuk menjaga kawasan lindung di Gunung Patuha. “Pihak Perhutani selama ini telah melakukan berbagai langkah preemptif, preventif, maupun represif untuk menjaga kawasan lindung di Gunung Patuha. Selain itu, upaya pengelolaan kolaboratif dengan masyarakat juga terus digiatkan,” kata dia.

Burung Indonesia mencatat Pulau Jawa memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan khas untuk kawasan Asia. Spesies burung di Pulau Jawa jumlahnya mencapai 503 spesies, baik yang menetap maupun migran. Dari jumlah itu 55 spesies burung tergolong spesies endemis.

Herpetofauna Pulau Jawa juga beragam, dengan terdapatnya 173 jenis spesies amfibi dan reptil. Dari jumlah itu enam spesies reptil dan 11 spesies amfibi tergolong endemis. Pulau Jawa juga menjadi rumah bagi 137 spesies mamalia, namun 22 di antaranya spesies endemis.

Source :
Tempo
Tags: Celepuk Jawaelang jawaGunung PatuhaManchester Metropolitan UniversitySurvei Burung Indonesia

Related Posts

Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi
Featured

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada
Endangered Species

Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

September 2, 2020
Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?
Environment

Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

September 1, 2020
Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu
Fauna

Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

September 1, 2020
Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat
Environment

Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

September 1, 2020
Next Post
Landak dari Gunung Lawu Dilepas di Taman Nasional Merbabu

Landak dari Gunung Lawu Dilepas di Taman Nasional Merbabu

Translate

Our Latest Podcasts

  • No items

Popular Post

Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi
Featured

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
0

  Isu sertifikasi ulama dan istilah ‘radikalisme good looking’ lumayan mendapat banyak sorotan beberapa hari belakangan. Awalnya bersumber dari pernyataan...

Read more
Kapolres Asahan Imbau Pranata Sosial Harus Diaktifkan

Kapolres Asahan Imbau Pranata Sosial Harus Diaktifkan

July 13, 2017
Banjir Landa Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

Banjir Landa Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

July 17, 2017
BNPB: Banjir Belitung Akibat Hujan Ekstrem

BNPB: Banjir Belitung Akibat Hujan Ekstrem

July 17, 2017
Limbah Dibuang di Dekat Rusun, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

Limbah Dibuang di Dekat Rusun, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

July 17, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Ramalanhijau.com is part of Ramalan Hijau Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Ramalan Hijau

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Ramalan Hijau