Merebaknya penyakit gatal-gatal atau scabies di Dusun Krajan Desa Kaliurip Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara terus mendapat pantauan dari petugas kesehatan Puskesmas Madukara 2. Petugas menemukan lingkungan rumah yang tidak sehat saat dilakukan pemeriksaan.
Kepala Puskesmas Madukara 2, Herlina Widi Astuti mengatakan, untuk memberantas penyakit tersebut harus dilakukan serentak, baik dari warga serta lingkungan tempat tinggalnya.
“Awalnya kami mendapat laporan ada anak yang sakit gatal, setelah dilakukan pemeriksaan memang benar ditemukan 12 anak,” ungkap Herlina di puskesmas, Kamis (7/9/2017).
Menurutnya diantara anak-anak yang terkena gatal-gatal itu sampai ada yang parah. Salah satu telapak tangannya tidak bisa membuka karena gatal kemudian terjadi luka di kulit.
Berdasarkan hasil pengecekan kata dia, beberapa rumah warga ternyata tidak sehat. Salah satu contohnya kotor dan tidak ada sinar matahari yang bisa masuk ke dalam rumah. Akibatnya membuat ruangan menjadi sarang penyakit karena lembab.
“Makanya pada hari Rabu (6/9/2017) kemarin, ada aksi jemur kasur massal satu dusun,” tuturnya.
Herlina juga mengingatkan agar warga tidak saling meminjam barang yang digunakan satu sama lain. Seperti handuk, pakaian, sabun dan peralatan lainnya. Selain kasur, seprei dan perabotam rumah lain seperti kursi juga dijemur untuk menghilangkan kuman scabies tersebut.
“Sementara ini kami terus memantau agar tidak sampai menyebar ke daerah lain. Sampai saat ini hanya di Dusun Krajan saja,” terangnya.
Menurutnya, jika lingkungan mendukung dan rajin melakukan pengobatan, rasa gatal-gatal akan sembuh dalam satu minggu. Puskesmas juga telah menyiapkan obat-obatan tersebut.