• Latest
  • Trending
Ekologi di Cina Rusak dan Tercemar Akibat Daurulang Sampah Plastik Impor

Ekologi di Cina Rusak dan Tercemar Akibat Daurulang Sampah Plastik Impor

June 20, 2018
Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

September 2, 2020
Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

September 1, 2020
Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

September 1, 2020
Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

September 1, 2020
BBKSDA Sumut Selamatkan Harimau Sumatera, Hindari Konflik Satwa-Manusia

BBKSDA Sumut Selamatkan Harimau Sumatera, Hindari Konflik Satwa-Manusia

August 31, 2020
KLHK Latih 98 Pendamping Masyarakat Penegakan Hukum Lingkungan

KLHK Latih 98 Pendamping Masyarakat Penegakan Hukum Lingkungan

August 31, 2020
Kurangi Sampah Plastik, KKP Kembangkan Kemasan dari Rumput Laut

Kurangi Sampah Plastik, KKP Kembangkan Kemasan dari Rumput Laut

August 29, 2020
Ikan-Ikan di Situ Rawa Besar Depok Mendadak Mati, Diduga karena Limbah Sampah

Ikan-Ikan di Situ Rawa Besar Depok Mendadak Mati, Diduga karena Limbah Sampah

August 29, 2020
Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

Hutan untuk Perkebunan Sawit, Megawati: Sangat Merusak

August 29, 2020
Ustaz Abdul Somad Ingatkan Dosa Besar Pembalakan dan Pembakaran Hutan

Ustaz Abdul Somad Ingatkan Dosa Besar Pembalakan dan Pembakaran Hutan

August 28, 2020
BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

August 25, 2020
Ramalan Hijau
No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Thursday, March 4, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Ramalan Hijau
No Result
View All Result

Ekologi di Cina Rusak dan Tercemar Akibat Daurulang Sampah Plastik Impor

June 20, 2018
in Asia, China, Environment, Featured, World News
0
Home World News Asia
Post Views: 278

 

Selama bertahun-tahun Cina mengimpor jutaan ton sampah plastik dari seluruh dunia untuk didaur ulang. Bagi sekelompok warga ini bisnis yang bisa menghidupi keluarga. Tapi bagi lingkungan ini adalah bencana ekologi.

Di antara kepulan asap pembakaran sampah dan timbunan sampah plastik impor anak-anak lahir, tumbuh dan berkembang. Inilah realita sehari-hari kehidupan anak yang memilukan di Cina. Keluarga mereka mencari nafkah dengan memilah dan Daur Ulang Plastik. Inilah yang ditampilkan dalam film dokumenter “Plastic China” karya sutradara Wang Jiuliang.

Negara Sumber Sampah Plastik di Laut

1. Cina – 8,8 Juta Ton Hasil studi University of Georgia menempatkan Cina sebagai negara konsumen plastik terbesar di dunia. Dari rata.rata 11, 5 juta ton sampah plastik per tahun, sebanyak 78% diantaranya mendarat di lautan lepas. Jika dihitung setiap penduduk di wilayah pesisir Cina membuang 33,6 kilogram plastik ke laut per tahunnya.
2. Indonesia – 3,2 Juta Ton Dihitung dari prosentase jumlah sampah plastik yang tidak diolah, Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plastik yang dibuang setiap tahun mendarat di laut. Artinya setiap penduduk pesisir Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kilogram sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.
3. Vietnam – 1,8 Juta Ton Dari dua juta ton sampah plastik yang diproduksi Vietnam, 1,8 juta ton alias 88 persen mencemari air laut. Artinya setiap penduduk pesisir Vietnam membuang 32,9 kilogram sampah plastik ke laut per tahun – termasuk yang paling tinggi di dunia.
4. Filipina – 1,8 Juta Ton Sedikitnya 2,2 juta ton sampah plastik diproduksi Filipina setiap tahun, 83 persen di antaranya tidak diolah alias mendarat di laut. Secara keseluruhan setiap penduduk pesisir Filipina membuang 22,6 kilogram sampah plastik ke laut setiap tahunnya.
5. Sri Lanka – 1,6 Juta Ton Sebenarnya jika dilihat dari jumlah sampah plastik per tahun, Sri Lanka termasuk di urutan terbawah dengan cuma 1,8 juta ton. Tapi 84% di antaranya tidak diolah dan akhirnya mencemari laut. Tercatat setiap penduduk pesisir Sri Lanka bertanggungjawab atas 109 kilogram sampah plastik setiap tahunnya.

Untuk itu, pembuat film Wang Jiuliang bekerja empat tahun di sebuah tempat penimbunan sampah. Realita yang dilihatnya sangat menyedihkan. Anak-anak terpaksa harus hidup dalam kondisi yang sangat memilukan diantara tumpukan sampah yang berbau busuk.

RelatedPosts

Truk Batu Bara dan Sawit di Jalan Umum Terkesan Dibiarkan

Tarik Turis Australia, KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Minahasa hingga Sangihe

5 Lokasi Wisata Cantik di Bengkulu yang Wajib Dikunjungi

Deretan Pulau Ini Terancam Hilang 80 Tahun Mendatang

KLHK Gelar Pameran Keanekaragaman Hayati Nusantara Expo 2019

“Saya sendiri punya anak perempuan. Saya tidak mungkin mampu menghadapinya, jika anak saya terpaksa tumbuh di lingkungan seperti itu. Tapi sebagian anak ini sudah dikelilingi sampah sejak baru lahir. Saya tidak mau anak-anak hidup di tengah sampah”, ujar Wang Jiuliang, sutradara film dokumenter “Plastic China”

Dampak negatif bisnis daur ulang sampah impor

Inilah sisi gelap bisnis daur ulang di Cina. Lebih tegasnya lagi, daurulang sampah plastik impor dari seluruh penjuuru dunia. Keluarga para pemilah harus menghadapi ancaman kesehatan. Misalnya gas-gas beracun, juga zat-zat beracun. Sebagian anak tidak bersekolah.

Material  yang tidak bisa didaurulang, akhirnya dibuang tanpa terkontrol dan mencemari air tanah. Hewan-hewan sakit. Sejumlah timbunan Sampah bahkan terbakar. Para pemulung dan pendaur ulang sebetulnya juga mengeluhkan kondisi lingkungan kerjanya.

“Baunya luar biasa, tidak tertahankan. Tapi kami harus bagaimana lagi?” ujar seorang pemilah sampah.

“Udara tidak sehat, air tidak sehat. Satu-satunya yang bagus adalah uang yang kami dapat”, timpal yang lainnya.

Saat membuat film, Wang Jiuliang menemukan satu hal lain yang menarik. Sebagian besar sampah berasal dari negara lain yang jauh. “Suatu hari saya meriset tempat penampungan sampah di provinsi Hebei. Tempatnya luas, di mana-mana sampah. Kemudian saya perhatikan seksama, ternyata saya lihat, kemasan berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Perancis. Akhirnya saya paham, di depan saya tersebar sampah dari seluruh dunia”, kata sutradara film dokumenter “Plastic China” itu.

Cina hentikan impor sampah

Lebih dari 50% sampah yang dihasilkan dari seluruh dunia, dijual ke Cina. Pembuat film Wang Jiuliang juga syuting di Amerika. Sampah adalah komoditi ekspor keenam terbesar dari AS ke Cina. Tiap tahunnya, Jerman juga mengirimkan lebih dari 100.000 ton sampah plastik ke Cina. Sejak awal tahun, Cina tidak membeli sampah dari luar negeri lagi, dengan alasan politik untuk Selamatkan Lingkungan dan penduduknya.

Pakar lingkungan Cina,  Ma Jun menegaskan: “Cina Melarang Impor Sampah dari Luar Negeri yang akan mengurangi jumlah sampah berbahaya di Cina. Ini baik bagi lingkungan, dan sangat mendesak. Tapi ini tentu juga menyebabkan kurangnya bahan baku daur ulang seperti kertas bekas dan plastik”

Namun stasitik menunjukan, sekarang, Cina sendiri memproduksi sampah terlalu banyak. Di pihak lain, kesadaran lingkungan semakin tinggi. Di mana-mana, sekarang didirikan instalasi daur ulang dan pembakaran sampah. Banyak negara kini harus mencari jalan keluar lain untuk 24 jenis sampah yang dilarang masuk.

“Negara-negara seperti Jerman, Inggris, Amerika dan Uni Eropa harus memikirkan sendiri cara mengatasi masalah sampahnya. Jangan bergantung pada pasaran dunia dan dengan mudah mengeskpor sampahnya”, tegas pakar lingkungan Ma Jun

Di Cina, di mana media dan internet berada di bawah pengawasan ketat pemerintah, Wang Jiuliang tidak boleh menayangkan filmnya. Tapi Wang Jiuliang percaya, filmnya sudah berkontribusi mengubah sikap masyarakat di Cina. Sekaligus menambah kesadaran bahwa cara yang salah ini tidak boleh diteruskan.

Source :
dw.com
Tags: bisnisCinadaurulangekologiLingkungansampah plastik

Related Posts

Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi
Featured

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada
Endangered Species

Harimau Mati dengan Jerat di Leher Dianggap Bukti Perburuan Masih Ada

September 2, 2020
Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?
Environment

Bioplastik Tidak Hilangkan Masalah Sampah Plastik?

September 1, 2020
Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu
Fauna

Penyelamatan Badak Sumatera di Kalimantan Timur Berpacu dengan Waktu

September 1, 2020
Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat
Environment

Aksi Penambangan Emas Ilegal di Aceh Barat Semakin Meningkat

September 1, 2020
Next Post
8 Langkah untuk Menjadi Traveler yang Pro Lingkungan

8 Langkah untuk Menjadi Traveler yang Pro Lingkungan

Translate

Our Latest Podcasts

  • No items

Popular Post

Pembakar Lahan Hutan di Siak Diamankan Polisi
Featured

Penanggulangan Terorisme di Masa Pandemi

September 9, 2020
0

  Isu sertifikasi ulama dan istilah ‘radikalisme good looking’ lumayan mendapat banyak sorotan beberapa hari belakangan. Awalnya bersumber dari pernyataan...

Read more
Kapolres Asahan Imbau Pranata Sosial Harus Diaktifkan

Kapolres Asahan Imbau Pranata Sosial Harus Diaktifkan

July 13, 2017
Banjir Landa Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

Banjir Landa Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

July 17, 2017
BNPB: Banjir Belitung Akibat Hujan Ekstrem

BNPB: Banjir Belitung Akibat Hujan Ekstrem

July 17, 2017
Limbah Dibuang di Dekat Rusun, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

Limbah Dibuang di Dekat Rusun, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

July 17, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Ramalanhijau.com is part of Ramalan Hijau Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Ramalan Hijau

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Ramalan Hijau