Tidak sedikit penumpang yang rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk terbang dengan kelas bisnis. Itu karena, fasilitas yang diberikan lebih banyak dibanding penumpang kelas ekonomi.
Mike Gregory, pria berumur 35 tahun ini contohnya. Ketika pulang ke Cape Town untuk menghabiskan malam tahun baru bersama keluarganya, ia memilih kelas bisnis British Airways. Tanpa ragu, ia pun mengeluarkan uang sekitar 4.000 poundsterling, setara dengan Rp 73,5 juta.
Pemegang golden card British Airways ini meninggalkan London pad pukul 21.30. Lantaran perjalanan yang harus ditempuhnya cukup jauh, ia memilih untuk tidur saat berada di atas pesawat. Ketika terbangun di pagi hari, Gregory menemukan ada noda darah di bantalnya.
Foto: Istimewa
Saat itu, ia belum merasakan keanehan. Beberapa jam setelah bertemu keluarganya, Gregory mengaku jika seluruh tubuhnya gatal.
“Semua tubuh dan tangan saya gatal,” tutur Gregory.
Tanpa menunggu lama, ia melakuan riset online. Gregory menyadari jika dirinya telah digigit kutu busuk yang ada di tempat duduknya, dalam perjalanan dari London menuju Cape Town.
“Saya menyadari telah digigit kutu busuk sekitar 120 sampai 150 kali,” katanya, dikutip dari Daily Mail.
Ia pun langsung menemui dokter untuk memeriksakan kondisinya. Dokter memastikan jika Gregory telah digigit kutu busuk dan menasehatinya agar tidak keluar rumah dan terkena sinar sinar matahari untuk mencegah bekas luka.
Foto: Istimewa.
“Saya terkejut dengan penjelasan dokter. Tidak habis pikir, bagaimana kutu busuk ada di dalam sebuah pesawat, kelas bisnis pula,” jelasnya.
Kutu busuk cenderung bersembunyi setelah menyusui untuk mencerna makanan mereka dari darah manusia dan bertelur. Gregory menambahkan, “Ini tidak bisa diterima. Ini berarti sangat mungkin penumpang lain digigit. ”
Tanpa menunggu waktu lama, ia melakukan komplain terhadap British Airways. Juru bicara maskapai penerbangan itu mengatakan jika pesawat yang digunakan Gregory sedang diselidiki.
“Kami telah menghubungi Gregory untuk meminta maaf. Kami mengooperasikan lebih dari 280 ribu penerbangan dengan 280 rute setiap tahun. Laporan tentang kutu busuk sangat langka. Oleh karena itu, kami mengambil langkah untuk menyelidiki masalah ini dengan serius,” ujar juru bicara British Airways.